Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner
» » Mayoritas Anggaran Disdik Subang Digunakan Untuk Gaji Guru

Mayoritas Anggaran Disdik Subang Digunakan Untuk Gaji Guru

Penulis By on Tuesday, January 29, 2013 | No comments

Berita Subang – Anggaran untuk alokasi dana pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Subang pada tahun anggaran 2013 mayoritas habis dipakai untuk membayar gaji guru.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Subang Ahmad Sobari mengatakan alokasi dana pendidikan mencapai 41 persen dari total APBD 2013 Kabupaten Subang sebesar Rp1,5 triliun.
“Alokasi anggaran dinas pendidikan merupakan yang terbesar dari semua satuan organiasi perangkat daerah (SOPD) yang ada di Subang,” ungkapnya.
Hanya saja, penggunaannya memang sebagian besar diperuntukan buat membayar gaji. “Tapi, meski begitu, anggaran buat alokasi pembangunan sarana dan prasarananya sudah mencapai 20 persen seperti diamanatkan Undang-undang,” pungkasnya.
“Yang diperuntukan buat membangun sarana dan prasarana mencapai Rp103 miliar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga (Disdikpora) Kabupaten Subang HE Kusdinar mengatakan alokasi dana pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Subang pada tahun anggaran 2013 yang mencapai Rp700 miliar, mayoritas habis dipakai untuk membayar gaji guru. “Yang diperuntukan buat membangun sarana dan prasarana mencapai Rp103 miliar,” katanya.
Menurut Kusdinar, beban pembayaran gaji yang begitu besar, disebabkan jumlah guru yang ada di daerahnya yang mencapai 8.000 orang. “Jumlah itu merupakan 2/3 jumlah total PNS yang ada di Subang,” ujarnya.
Dia memastikan dengan dana Rp103 miliar yang bersumber dari APBD murni sebesar Rp64 miliar dan bantuan pusat Rp39 miliar, pembangunan sarana dan prasaran pendidikan pada tahun anggaran 2013 akan berhasil secara signifikan. “Proyeksi prioritas kami merehab gedung sekolah SD, SMP dan SMK dan pengadaan buku serta perlatan multimedia,” ujar Kusdinar.
Dia menyebutkan, dari 860 gedung SD negeri, yang memerlukan rehabiltasi hanya 10 persennya. Meski begitu, Kusdinar masih belum bisa merinci biaya yang diperlukan buat alokasi pengadaan buku, peranti multimedia dan biaya rehabilitasi yang diperlukan dengan alasan masih menyusun rencana anggaran pembangunannya (RAB) serta masih menunggu petunjuk teknisnya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.



sumber: beritasubang.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya